LPMP Provinsi Sumbar Menggelar Sosialisasi Program Sekolah Penggerak di Kota Solok

Demi menyukseskan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang program sekolah penggerak, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) gelar sosialisasi untuk Kota Solok di SMKN 1 Kota Solok, pada Kamis, 20 Januari 2022.

Kegiatan ini, sebagai upaya percepatan pelaksanaan dan pemahaman guru serta kepala sekolah ke daerah – daerah di Sumatera Barat.

Pembukaan kegiatan sosialisasi Program Sekolah Penggerak yang dihadiri Wakil Walikota Dr. Ramadani Kirana Putra, MM., Kepala Dinas Pendidikan Dra. Hj. Rosavella, YD, MM dan Kepala LPMP Provinsi Sumbar Dr. Wisma Endrimon, M.Pd.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Dra. Hj. Rosavella, YD, MM menyampaikan peserta yang ikut dalam kegiatan sosialisasi sekolah penggerak kali ini sebanyak 721 orang. Terdiri dari jenjang TK, SD, SMP di Kota Solok. Kegiatan dibagi dalam 2 sesi kegiatan pagi dan siang.

Sementara, Wakil Walikota Dr. Ramadani Kirana Putra, MM. saat membuka kegiatan ini menyampaikan Pemerintah Kota Solok sangat mendukung terhadap kesuksesan program sekolah Penggerak di Kota Solok. Hal ini dibuktikan dengan diserahkannya nota kesepakatan oleh Walikota Solok kepada Kepala LPMP Sumatera Barat Dr. H Wisma Endrimon, M.Pd.

Lebih lanjut disampaikan juga mengenai anggaran pendidikan di Kota Solok. Saat ini sudah melebihi 20 persen. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan memang menjadi perioritas di Kota Solok.

Untuk itu dia berharap, Dinas Pendidikan Kota Solok beserta jajarannya untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan dari waktu ke waktu.

“Mari bersama-sama kita tingkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi kehidupan yang semakin kompetitif. Kalau SDM kita tidak berkualitas tentu akan mendorong terjadinya pengangguran terbuka, kerawanan-kerawanan sosial,” ujarnya.

Pada akhirnya, akan muncul dan bisa mendorong hal-hal yang bersifat negatif di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu dalam rangka menjawab segala persoalan tersebut, melalui momentum sekolah penggerak dan guru penggerak hal ini akan dapat kita wujudkan dengan sebaik-baiknya.

“Tantangan ke depan generasi kita tidak hanya dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi masalah karakter peserta didik perlu juga kita perhatikan secara bersama-sama. Mari kita jadikan semua sekolah memiliki kualitas yang sama. Sehingga dalam memberikan pelayanan kepada semua masyarakat di Kota Solok bisa kita berikan dalam pendidikan yang berkualitas,” tegasnya.

Sebagai narasumber dari LPMP Provinsi Sumatera Barat adalah kepala LPMP Provinsi Sumatera Barat Dr. H Wisma Endrimon, M.Pd., Drs, Ariasdi, M.Pd.T dan Feri Fren, S.Pd. MM.

Dalam hal ini disampaikan guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang berpusat pada siswa, didampingi oleh pelatih ahli. Sosialisasi dilakukan oleh komite pembelajaran agar terjadi penyamaan persepsi. Tujuan pelaksanaan memastikan keterlaksanaan dan mengidentifikasi pelaksanaan.

Program sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (Literasi dan Numerasi) serta karakter. Sudah tentu hal ini diawali dengan SDM yang unggul yakni Kepala Sekolah dan Guru.

Ada lima intervensi yang dilakukan pada program sekolah penggerak yakni pendampingan konsultatif dan asimetris, penguatan sumberdaya manusia di sekolah, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data dan digitalisasi sekolah.

Kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran di setiap satuan pendidikan yang menggerakkan sekolah dengan berkolaborasi bersama pemangku kepentingan untuk mewujudkan sekolah yang berpusat pada murid. (Feri F)

Copyright (c) - BBPMP Provinsi Sumatera Barat
Skip to content