Berikan Bimtek dan Pendampingan, LPMP Sumatera Barat Dukung Program Kampus Mengajar

Program Kampus Mengajar Batch 1 yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek bekerjasama dengan Ditjen Paud Dikdas Dikmen sebagai implementasi dari Kebijakan Merdeka Belajar Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim telah berjalan di beberapa SD sasaran di Provinsi Sumatera Barat. Program ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri di luar kampus khususnya sekolah dengan berkontribusi aktif membantu proses pembelajaran baik secara daring maupun tatap muka sekaligus membantu dalam administrasi manajerial sekolah. Untuk saat ini sekolah yang menjadi sasaran adalah jenjang sekolah dasar (SD) dengan kategori wilayah 3T (terdepan, tertinggal dan terluar).

Mahasiswa yang terlibat dalam program ini berasal dari beragam latar belakang pendidikan (tidak hanya dari jurusan/prodi kependidikan, tapi juga non-kependidikan) dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Indonesia. Untuk Provinsi Sumatera Barat, mahasiswa tersebut ada yang berasal dari Universitas Negeri Padang, STKIP PGRI Sumbar, Universitas Putra Indonesia YPTK, UMSB, UNRI, Unimed, Universitas Bengkulu, UPI Bandung, UNY, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dan lain-lain namun mereka berdomisili di dekat sekolah sasaran. Karena memang program ini memberdayakan mahasiswa-mahasiswa yang tinggal di wilayah sekitar sekolah yang melaksanakan perkuliahan daring/di luar kampus sebagai dampak dari pandemi untuk membantu sekolah yang juga terdampak pandemi.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan program kampus mengajar (PKM) ini sekaligus untuk memantau keefektifan pelaksanaan PKM di lapangan, LPMP Provinsi Sumatera Barat melaksanakan kegiatan bimbingan teknis/bimtek dan pendampingan PKM di 28 SD sasaran yang tersebar di 19 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Masing-masing kegiatan dilasanakan selama 3 hari yaitu bimtek yang dimulai dari tanggal 13 s.d. 15 Juni 2021 dan pelaksanaan pendampingan dari tanggal 17 s.d. 19 Juni 2021. Untuk pelaksanaan kedua kegiatan ini melibatkan pejabat struktural, fungsional widyaprada dan PTP serta staf LPMP Provinsi Sumbar yang sudah mengikuti sosialisasi tentang PKM dan coaching sebelum kegiatan. Sedangkan sasaran kegiatan adalah kepala sekolah, guru (terutama guru pamong), pengawas sekolah dan seluruh mahasiswa PKM di sekolah sasaran.

Selama kegiatan bimtek, tim LPMP yang terdiri dari 2 orang untuk masing-masing sekolah sasaran memberikan sosialisasi program kampus mengajar (PKM) dan asesmen nasional (AN) kepada kepsek, guru-guru, dan pengawas sekolah karena belum semua pihak sekolah dan pengawas mendapatkan informasi memadai tentang PKM dan juga AN, sambil berdiskusi dengan mahasiswa yang memang sebelumnya sudah mendapatkan sosialisasi dan pembekalan terkait program. Kemudian tim juga menggali informasi terkait pelaksanaan program yang sudah berjalan di sekolah beserta kendala-kendala yang mungkin ditemui beserta solusi yang sudah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan saran perbaikan. Tim juga mengumpulkan hasil karya dan kreativitas mahasiswa dalam membantu sekolah selama pelaksanaan program.

Dalam kegiatan pendampingan, tim LPMP yang juga terdiri dari 2 orang memberikan masukan dan penguatan kepada mahasiswa sambil menayangkan video-video terkait PKM maupun pengalaman PKM mahasiswa yang ikut program perintis PKM di tahun 2020 sebagai bahan inspirasi dan tambahan pengetahuan kepada mahasiswa dalam pelaksanaan PKM. Mahasiswa juga mempresentasikan hasil kerja dan tugas mereka selama PKM untuk melihat ketercapaian program sesuai perencanaan di awal program. Tim juga berdiskusi dengan mahasiswa, kepsek, guru dan pengawas sekolah terkait pelaksanaan program dan harapan serta masukan untuk perbaikan program yang lebih baik ke depannya.

Dari beberapa informasi yang diperoleh selama kegiatan bimtek dan pendampingan yang dilakukan, pihak sekolah merasakan manfaat dengan adanya PKM ini dimana mahasiswa sangat membantu dalam proses pembelajaran tatap muka di kelas maupun penggunaan teknologi terutama dalam pembelajaran daring (khusus untuk sekolah yang memang mendukung secara fasilitas dan sarana), penguatan literasi dengan menghidupkan atau membenahi perpustakaan sekolah, pojok baca, menciptakan mading sebagai media berkreasi siswa, menjadi duta COVID-19 yang mengingatkan siswa dan warga sekolah agar bisa menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Mahasiswa menurut pengakuan mereka juga mendapatkan pengalaman yang berbeda dan menantang dimana mereka bisa belajar dan mengembangkan diri sambil berbagi dan berkontribusi di sekolah, mengajar anak-anak secara langsung yang sebelumnya tidak pernah mereka rasakan serta bergaul dan bekerjasama dengan guru-guru, kepsek dan warga sekolah lainnya. Namun kekurangan dan permasalahan dalam pelaksanaan PKM juga ditemukan karena memang ini merupakan program baru sehingga masih banyak yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan untuk program yang lebih baik ke depan.

Copyright (c) - BBPMP Provinsi Sumatera Barat
Skip to content