Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sumatera Barat sebagai UPT Kemendikbudristek mempunyai tugas untuk mendukung, meneruskan, mengadvokasi, dan melakukan pendampingan kepada Pemda tentang semua kebijakan Pemerintah Pusat terutama program-program prioritas yakni Implementasi Kurikukum Merdeka (IKM), Program Sekolah Penggerak (PSP), Perencanaan Berbasis Data (PBD) serta aplikasi untuk implementasi program digitalisasi sekolah ( Platform SDS, Platform Rapor Pendidikan, dan Platform Merdeka Mengajar).
Dalam upaya implementasi tugasnya, salah satu kegiatan yang dilakukan BBPMP Prov. Sumbar adalah Kemitraan dan Kerjasama Berdasarkan Profil Pendidikan Pemerintah Daerah ke 19 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat. Peran BBPMP disini adalah membentuk tim analisis rapor pendidikan dan selanjutnya melakukan identifikasi, refleksi dan benahi (IRB) terhadap profil pendidikan Pemda. Sementara peran yang diharapkan dari Pemda adalah lahirnya peraturan daerah dan dukungan anggaran terhadap program prioritas Pusat.
Pada hari rabu, 7 Desember 2022, telah dilaksanakan panel diskusi kegiatan Kemitraan dan Kerjasama Berdasarkan Profil Pendidikan di Emersia Hotel dan Resort Batusangkar Kabupaten Tanah Datar. Peserta kegiatan berasal dari DPRD, Baperlitbang, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar. Sedangkan tim dari BBPMP adalah Herry Herlambang, Siti Mardliyah, Yasrina Ayu, Jekrimen Nasri dam Harneli. Narasumber kegiatan adalah Bapak Istiqlal ( Ketua Komisi Bidang Pendidikan DPRD Kab. Tanah Datar), Bapak Drs. Alfian Jamrah, M. Si. (Kepala Baperlitbang Kab. Tanah Datar), Riswandi, S,Pd., M,Pd. (Kepala Dinas Pendidikan Kab. Tanah Datar), dan Herry Herlambang, S.Kom., MT. (Koordinator Pokja Data, Perencanaan, dan Sistem PMP BBPMP Prov. Sumbar).

Narasumber memaparkan materinya secara estafet yang dimulai dari Kepala Dinas Pendidikan yang menyampaikan Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka di Kabupaten Tanah Datar. Diantara kebijakannya adalah membentuk Tim IKM untuk memfasilitasi satuan pendidikan, pendidik, dan tenaga kependidikan (sebagai help desk); memfasilitasi proses belajar para PTK untuk menerapkan Kurikulum Merdeka melalui MKKS, MGMP, PKG serta komunitas lainnya (komunitas praktisi) dan menjadi penghubung sekolah dengan masyarakat (Perguruan Tinggi, Komunitas Pendidikan dll).

Selanjutnya Kepala Baperlitbang menyampaikan bahwa bentuk dukungan dalam bidang pendidikan adalah dukungan dana untuk mencapai SPM, menjalin komunikasi dengan Dinas Pendidikan untuk mengawal program prioritas, menjalin komunikasi dengan legislatif dan pengecekan ke lapangan terkait fasilitas pendidikan.

Mendukung kebijakan Dinas Pendidikan dan Baperlitbang, Ketua DPRD menyampaikan bahwa sesuai dengan visi Kabupaten Tanah Datar yakni Terwujudnya Kabupaten Tanah Datar Madani yang berlandaskan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) maka saat ini sedang di dalam proses pembahasan Perda tentang ABS-SBK yang nantinya akan disinkronkan dengan kurikulum. Selain itu, DPRD Tanah Datar mendukung sepenuhnya bagaimana anggaran itu tetap eksis dan berjaya. Jaya dan Unggul dalam pendidikan, hal ini juga untuk mendukung program unggulan Kab.Tanah Datar yakni Tanah Datar Kabupaten Cerdas. Salah satu kebijakannya adalah memberi bantuan dana untuk kuliah. Setiap tahun terdapat 1000 anak yang kuliah dari Tanah Datar. Tidak ada anak tamatan SMA yang tidak kuliah karena masalah biaya.
Sementara, Herry Herlambang yang menganalisis profil pendidikan Kab. Tanah Datar memaparkan ada 2 dimensi yang perlu dibenahi yaitu pada dimensi A dan D yakni numerasi dan iklim keamanan sekolah. Program benahi yang ditawarkan diantaranya adalah pemanfaatan platform PMM untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi refleksi pembelajaran, pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait kemampuan melakukan refleksi, dan refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah.

Kontributor: Yasrina Ayu (Pokja RB SDM & Kelembagaan ZI WBK/WBBM)