Pemda Kabupaten Agam Dukung Penuh Implementasi Kurikulum Merdeka

Pada Kamis (28/07/2022) Tim BBPMP Provinsi Sumatera Barat melanjutkan kunjungan kerja terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) ke Kabupaten Agam setelah sehari sebelumnya mengunjungi Kabupaten Pesisir Selatan. Rombongan yang dipimpin Kepala BBPMP Drs. Mulyatsyah, MM. disambut Bupati Kabupaten Agam Dr. Andri Warman, S.Sos., MM. didampingi Kepala Disdik Drs. Isra, M.Pd. beserta Tim Pemda/Disdik di Mess Pemda Agam, Bukittinggi.

Pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam tersebut banyak membahas tentang pelaksanaan IKM di Kabupaten Agam khususnya di sekolah penggerak dan sekolah pelaksana IKM mandiri serta peran Pemda dalam mendukung dan menyukseskan program IKM di Agam. Bupati Andri Warman sangat mendukung program Implementasi Kurikulum Merdeka baik yang sudah diterapkan selama 1 tahun di seluruh sekolah penggerak di Kabupaten Agam maupun di sekolah pelaksana IKM mandiri yang baru dimulai tahun ini. Komitmen awal Pemda Agam dibuktikan melalui video testimoni oleh Bupati yang ditindaklanjuti dengan penyusunan usulan kebijakan dan anggaran terkait program IKM.

Respon positif Pemda Agam yang ditunjukkan oleh Bupati Andri Warman terhadap program IKM ini sama seperti respon yang diberikan saat dimulainya pelaksanaan Program Sekolah Penggerak (PSP) di Kabupaten Agam setahun yang lalu. Kabupaten Agam termasuk diantara 111 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang melaksanakan PSP Angkatan 1.

Selain untuk menguatkan kerjasama dan meningkatkan koordinasi antara BBPMP dan Pemda Agam terkait pelaksanaan program IKM, kunjungan kerja Tim BBPMP juga untuk memastikan pelaksanaan IKM di Kabupaten Agam berjalan dengan baik dan lancar serta mendapat dukungan yang baik dari Pemda/Disdik. Disamping itu juga mengumpulkan informasi berupa tantangan dan kendala yang dihadapi Pemda maupun sekolah selama pelaksanaan IKM serta berdiskusi untuk mendapatkan dan merumuskan solusi mengatasi kendala/tantangan tersebut.

Selama kunker, Tim BBPMP berkesempatan mengunjungi 3 sekolah penggerak Angkatan 1 yaitu SDN 12 Padang Lua, SMPN 1 Banuhampu dan SMAN 1 Tilatang Kamang. Dari informasi yang diperoleh Tim, sekolah sudah mampu melaksanakan Kurikulum Merdeka selama 1 tahun dan sudah bisa berbagi praktik baik dengan sekolah penyelenggaran IKM mandiri.

Kunjungan Kerja BBPMP Sumbar ke Kabupaten Pesisir Selatan terkait IKM

Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sumatera Barat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pesisir Selatan terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Rabu (27/07/2022). Rombongan yang terdiri dari Kepala BBPMP Drs. Mulyatsyah, MM, Kabag Umum Drs. Irsad Sakti, SE, Tim PMO serta Tim Humas dan Dokumentasi diterima Bupati Pesisir Selatan Drs. Rusmayul Anwar, M.Pd. didampingi Kepala Disdikbud Salim Muhaimin, M.Pd. beserta beberapa orang staf di rumah dinas Bupati di Painan.

Kunker Tim BBPMP yang berlangsung dari pukul 10.00 s.d. 12.30 WIB tersebut bertujuan untuk melakukan audensi dengan Tim Pemda terkait pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Kabupaten Pesisir Selatan sekaligus membangun sinergi serta menguatkan kerjasama antara BBPMP dengan Pemda Pessel terutama dalam menyukseskan pelaksanaan IKM di Kabupaten Pesisir Selatan.

Setelah pertemuan di kediaman Bupati, rombongan Tim BBPMP didampingi Tim Disdikbud melanjutkan kunjungan lapangan ke beberapa sekolah pelaksana IKM, baik sekolah penggerak angkatan 2 maupun sekolah pelaksana IKM mandiri.  Diantara sekolah yang dikunjungi yaitu SDN 08 Painan, SMPN 2 Bayang, SMAN 1 Bayang dan SMKN 1 Painan.   

Beberapa catatan penting yang diperoleh selama kunker diantaranya dukungan Pemda yang sudah sangat baik yang diawali dengan komitmen Bupati melalui video testimoni, upaya Pemda untuk mendukung pelaksanaan program dimana Bupati meminta Disdikbud untuk segera menyusun usulan kebijakan dan usulan dukungan anggaran. Catatan penting lainnya adalah sudah mulainya sekolah penggerak melaksanakan aktivitas untuk mendukung IKM seperti melaksanakan IHT untuk Komite Pembelajaran dan seluruh guru, membeli buku guru dan buku siswa, menyusun KOSP, melaksanakan asesmen diagnostik, serta perangkat ajar dan modul projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) juga sudah dalam proses penyusunan. Sedangkan bagi sekolah pelaksana IKM mandiri juga sudah siap untuk mengikuti seluruh prosedur sesuai pilihan mereka terkait IKM misalnya bagi sekolah selain kategori mandiri belajar, sudah membeli buku guru dan buku siswa serta sudah login ke aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) bahkan Sebagian guru sudah memulai pelatihan mandiri melalui PMM.

Selama kunker juga ditemukan tantangan yang dihadapi Pemda dan sekolah dalam pelaksanaan IKM di lapangan yang membutuhkan solusi. Untuk itu Tim BBPMP bersama Tim Pemda berdiskusi dan berkolaborasi dalam merumuskan solusi-solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi tantangan dan permasalahan tersebut serta berkomitmen untuk melaksanakannya.

Rakortek Pemenuhan Standar Minimal (SPM) Bidang Pendidikan

Tanggal 21 s.d 22 Maret 2022 di Pangeran Beach Hotel Padang

Dalam rangka implentasi Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pendidikan LPMP Provinsi Sumatera Barat melaksanakan Kegiatan Rakortek Pemenuhan Standar Minimal (SPM) Pendidikan di Pangeran Beach Hotel Padang. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah Penyamaan persepsi tentang Permendagri Nomor 59 Tahun 2021 dan Penggunaan Aplikasi e-Rakortek SIPD. Peserta dari  kegiatan ini adalah Dinas Pendidikan dan  BAPPEDA Kab/Kota, LPMP Prov. Sumatera Barat, BP PAUD Dikmas Sumatera Barat dan Dinas Pendidikan Prov Sumatera Barat.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BAPPEDA Prov Sumatera Barat Bapak Medi Iswandi, ST, MM, dan Pemberian Pengarahan oleh Setditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Bapak Dr. Sutanto, S.H., M.A. Sementara narasumber kegiatan ini dari Ditjen Bina Bangda Kemdagri Bapak Yudhi Timor  Bimo Prakoso dan Tim BAPPEDA Provisi Sumatera Barat.

Pada kegiatan ini narasumber menjelaskan mengenai Permendagri 59 Tahun 2021 khususya di Bidang Pendidikan dan Keterkaitanya dengan Surat Mendikbudristek Nomor 16019/MPK.A/PR.07.00/2022 Tanggal 7 Maret 2022 tentang Indikator Kinerja Urusan Pendidikan Kabupaten dan Kota. Pada kegiatan ini peserta langsung mengentrykan indikator SPM bidang pendidikan, sub kegiatan berserta jumlah anggaran yang dialokasikan kedalam aplikiasi e-Rakortek.

Kegiatan ini di tutup oleh Kepala LPMP Provinsi Sumatera Barat dengan memberi penguatan pentingnya pengisian aplikasi e-Rakortek untuk perencanaan pendidikan.

Kepala LPMP Provinsi Sumatera Barat

LPMP SUMATERA BARAT PEDULI BENCANA

Pada hari Jum’at tanggal 25 Februari 2022 sekitar pukul 08.35 WIB, telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,2 skala Richter berpusat di Kabupaten Pasaman Barat. Musibah ini terjadi pada saat sebagian besar sekolah sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Dengan cukup kerasnya getaran gempa yang terjadi berdampak dengan rusaknya bangunan yang ada, baik rumah penduduk, gedung kantor,  termasuk bangunan sekolah. Daerah yang sekolahnya banyak mengalami kerusakan parah sehingga beberapa ruangan kelas tidak dapat lagi difungsikan sebagai tempat pelaksanaan belajar mengajar, seperti Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Kinali.

Agar proses belajar mengajar tetap dapat dilaksanakan walaupun dalam kondisi darurat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumatera Barat telah menyalurkan sejumlah bantuan sebagai tanggap bencana. Pada tanggal 28 Februari sudah turun ke Pasaman Barat Tim Tanggap Darurat Bencana LPMP Sumatera Barat dengan memasang Tenda pada beberapa lokasi seperti ; halaman Kantor Dinas Pendidikan (Posko), halaman Kantor Bupati (Trauma Healing), SDN 26 Tibo Abu, SDN 17 Talamau dan SDN 23 Talamau.

Pada tanggal 3 Maret 2022 juga diserahkan paket bantuan berupa Recreational Kit (10 box), Peralatan Sekolah (10 box), School Kit (250 paket), Peralatan PHBS (550 paket), dan Buku Bacaan (400 paket). Paket bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur SMP Kemendikbudristek Drs. Mulyatsyah, MM serta disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.

Walaupun pusat gempa di Kabupaten Pasaman Barat, tetapi dampak gempa juga dirasakan dan menimbulkan juga kerusakan pada sejumlah sekolah di Kabupaten Pasaman, baik jenjang PAUD/TK, SD dan SMP, terutama di daerah Malampah, Siparayo dan Tigo Nagari.

Copyright (c) - BBPMP Provinsi Sumatera Barat
Skip to content